Minggu, 28 Agustus 2022

Gerak pada tumbuhan

Berdasarkan Asal datangnya rangsangan gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga yaitu gerak endonom, gerak higroskopis dan gerak esionom. Mari kita bahas ketiga gerakan tersebut satu persatu.

Peta Konsep


1. Gerak endonom
Apakah kamu pernah mengamati daun tumbuhan hydrilla verticillata ? Perhatikan gambar berikut.


Gambar 1. (a) Tumbuhan hydrilla verticillata 
(b) Gerak siklosis pada daun hydrilla verticillata

Jika kamu mengamati daun tumbuhan hydrilla verticillata kamu akan melihat struktur seperti dinding tembok yang didalamnya terdapat butiran bulat berwarna hijau. Struktur seperti tembok tersebut merupakan sel daun. Di dalam sel daun tersebut terdapat cairan yang disebut sitoplasma. Dalam sitoplasma terdapat butiran bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas Jika kamu mengamati kloroplas tersebut secara cermat kamu akan melihat kloroplas tersebut bergerak berkeliling atau berotasi di dalam sel yang disebut gerak siklosis. Pergerakan tersebut sebenarnya akibat dari pergerakan atau aliran sitoplasma dalam sel. Gerak ini terjadi secara spontan dan berasal dari dalam sel tumbuhan tersebut. Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan disebut dengan gerak endonom.
 
2. Gerak higroskopis
Ketika buah polong-polongan sudah tua terjadi perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata akibatnya terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata. Pengerutan ini membuat buah polong menjadi terbuka. Membukanya buah polong tersebut merupakan salah satu contoh gerak higroskopis. 


Gambar 2. Membukanya kulit kacang kedele

Selain membukanya buah polong-polongan contoh gerak higroskopis yaitu membukanya dinding sporangium atau Kotak spora tumbuhan paku. 


Gambar 3. Kotak spora tumbuhan paku.
 
3. Gerak esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan atau lingkungan sekitar. Berdasarkan respon gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti. 
 
A. Gerak tropisme
Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar disebut gerak tropisme. Arah gerak tumbuhan yang mendekati arah datangnya rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan sumber rangsangan dapat dibedakan menjadi :

1. Gerak fototropisme atau heliotropisme.
Jenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut dengan gerak fototropisme atau heliotropisme. 


Gambar 4 Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya

Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif, sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. 
 
2. Gerak geotropisme atau gravitropisme
Gerak akar yang menuju ke pusat bumi dan gerak batang yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme atau gravitropisme. 


Gambar 5 Gerak akar yang menuju ke pusat bumi dan gerak batang yang menjauhi pusat bumi

Gerak akar menuju ke pusat bumi disebut geotropisme positif, sedangkan gerak batang yang menjauhi pusat bumi disebut gerak geotropisme negatif.

3. Gerak hidrotropisme. 
Selain tumbuh menuju pusat bumi, Gerak pertumbuhan akar juga dipengaruhi oleh sumber air. Pertumbuhan akar menuju sumber air disebut gerak hidrotropisme. 

4. Gerak tigmotropisme.
Gerak melilitnya Sulur tumbuhan pada tempat rambatannya merupakan contoh gerak tigmotropisme. 


Gambar 6 Melilitnya Sulur tumbuhan pada tempat rambatannya

5. Gerak kemotropisme
Gerakan Buluh serbuk menuju sel telur dipengaruhi oleh Zat gula atau zat kimia yang dikeluarkan oleh bakal buah. Gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia disebut kemotropisme. 
 
Gambar 7 Serbuk sari menuju putik akibat rangsangan zat kimia yang dihasilkan putik

B. Gerak taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.

1. Gerak Fototaksis


Gambar 8 Euglena viridis 
https://youtu.be/4MlR3dKfXmc 

Euglena viridis merupakan Organisme yang dapat dikelompokkan ke dalam Algae atau protista mirip tumbuhan, karena memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis, dalam hidupnya organisme tersebut membutuhkan cahaya. Oleh karena itu euglena viridis akan bergerak mendekati sumber cahaya, namun jika intensitas cahaya terlalu tinggi euglena viridis akan berusaha menghindar. Kemampuan berpindahnya euglena viridis disebabkan oleh organisme tersebut memiliki alat gerak berupa flagela dan reseptor cahaya. Pergerakan euglena viridis ini disebut dengan gerak fototaksis

2. Gerak kemotaksis
Contoh gerak taksis lainnya adalah gerakan spermatozoid tumbuhan lumut dan paku, tumbuhan lumut dan paku bereproduksi secara seksual akan menghasilkan sel kelamin jantan, yang disebut spermatozoid. Spermatozoid mampu bergerak menuju sel kelamin betina yang terdapat pada arkegonium akibat tertarik oleh zat gula dan protein tertentu yang dihasilkan oleh arkegonium. Pergerakan spermatozoid tersebut merupakan contoh gerak kemotaksis. Gerak kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa zat kimia.
 
C. Gerak nasti
Gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang disebut dengan gerak nasti. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. 

1. Seismonasti
Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan disebut dengan seismonasti. Seismonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.


Gambar 9 Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran

2. Niktinasti
Pada malam hari daun tumbuhan bunga merak dan daun tumbuhan lamtoro akan menutup dan akan membuka saat siang hari. Pergerakan daun tumbuhan tersebut akibat adanya rangsangan berupa kondisi siang hari dan malam hari. gerak yang demikian disebut dengan gerak niktinasti.

2. Fotonasti
Pada sore hari bunga pukul empat akan mekar. Mekarnya bunga pukul empat disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya sore hari. gerak membukanya bunga pukul empat tersebut disebut gerak fotonasti. fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan berupa cahaya. 

3. Termonasti
Bunga yang hidup di daerah yang memiliki empat musim seperti bunga tulip yang banyak ditanam di benua Eropa, hanya dapat mekar di musim semi. Mekarnya bunga dimusim semi, disebabkan oleh suhu udara pada musim semi, terasa lebih hangat. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.

Selesailah pembahasan kita mengenai gerak pada tumbuhan Mudah-mudahan Kamu dapat memahaminya. Jika belum dipahami, pelajarilah sekali lagi.