Di kelas VII kita telah mempelajari bahwa zat
atau materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang terdapat pada zat
tersebut. Di kelas VIII ini kita akan mempelajari
bahwa partikel-partikel terkecil penyusun zat itu ada tiga macam, yaitu :
1. atom
2. molekul
3. ion
Setiap zat mengandung partikel-partikel terkecil yang
menyusun zat tersebut. Misalnya, butiran-butiran gula pasir yang terlihat oleh
mata kita bukanlah partikel-partikel terkecil dari gula pasir tersebut.
Partikel terkecil dari gula pasir tak dapat kita amati secara langsung dengan
mata bahkan dengan bantuan mikroskop paling canggih sekalipun.
A. Atom
Semua benda yang kita
lihat dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya merupakan kumpulan dari
partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel yang sangat kecil tersebut
disebut atom. Misalnya besi tersusun dari atom-atom besi, begitu pula dengan
emas tersusun dari atom-atom emas
Pengertian Atom
Atom berasal dari
bahasa Yunani atomos (a=tidak, tomos=terbagi). Jadi atom adalah bagian terkecil dari suatu zat atau materi yang sudah tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
Pemikiran tentang
atom sudah ada sejak abad ke-4 Sebelum Masehi. Beberapa ilmuwan yang menyatakan
pendapatnya tentang atom adalah Leucippus, Demokritus, Aristoteles, dan John
Dalton. Seiring
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka teori atom pun berkembang. Di
awali oleh model atom JJ Thomson, kemudian model atom Rutherford (Ernest Rutherford), dan model atom Bohr (Niels Bohr). Sampai dengan saat ini, model atom Bohr-lah yang lebih
mendekati kebenaran, hal tersebut didasarkan pada hasil analisis spektrum
cahaya yang dipancarkan oleh atom.
Struktur Atom
Oleh Dalton, Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil dalam bola pejal yang sangat
kecil tersebut tersusun
dari elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron adalah partikel-partikel
yang menyusun inti atom (nukleon). Elektron adalah partikel
yang mengelilingi inti atom dalam lintasan-lintasannya.
B. Molekul
Berdasarkan teori
atom Dalton , atom-atom dari unsur yang sama adalah identik. Artinya atom-atom
unsur X memiliki kesamaan dalam segala hal (sifat dan massa) dengan atom unsur X
yang lainnya, tetapi atom unsur X berbeda dengan atom unsur Y. Molekul dihasilkan dari penggabungan atom unsur X dan atom
unsur Y dengan perbandingan tertentu. Gabungan
dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda disebut
molekul. Berdasarkan jenis atom pembentuknya, molekul dibedakan menjadi:
1. Molekul
unsur, yaitu molekul yang tersusun oleh atom-atom sejenis
2. Molekul
senyawa, yaitu molekul yang tersusun
oleh atom-atom yang berbeda jenis
Struktur Molekul
1.
Molekul
Unsur (molekul homo atom), terdiri dari molekul diatomik dan molekul
poliatomik.
a.
Molekul
diatomik (molekul yang tersusun dari dua atom sejenis)
contohnya : molekul Oksigen (O2)
dan molekul Hidrogen (H2)
Gas oksigen tersusun atas dua atom
unsur yang sama, yaitu atom oksigen sehingga molekul oksigen termasuk molekul unsur
(rumus O2).
Contoh lain dari molekul unsur adalah
molekul yang dibentuk oleh atom unsur hidrogen. Dua atom unsur hidrogen
membentuk molekul unsur diatomik (disusun oleh dua atom hidrogen) dengan rumus
kimia H2.
Dalam gambar-gambar
yang terdapat dalam buku-buku kimia seringkali atom dari unsur yang berbeda
diberi warna yang berbeda. Misalnya, warna atom oksigen diberi warna biru, sementara atom hidrogen diberi warna kuning, seperti ditunjukkan pada Gambar
diatas.
b.
Molekul
poliatomik (molekul yang tersusun lebih dari dua atom sejenis).
Selain mampu membentuk molekul diatomik,
beberapa unsur bukan logam juga mampu membentuk molekul poliatomik. Misalnya,
ozon (O3) merupakan molekul yang tersusun atas tiga buah atom unsur
oksigen. Adapun belerang mampu membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8
atom belerang (S8).
Contoh- contoh Molekul Unsur yang lain
Molekul Unsur
|
Rumus Kimia
|
Atom Penyusun
|
Gas Nitrogen
|
N2
|
Dua atom nitrogen
|
Gas Klorin
|
Cl2
|
Dua atom klorin
|
Iodin
|
I2
|
Dua aton iodin
|
Fosfor
|
F4
|
Empat atom fosfor
|
2.
Molekul
Senyawa, yaitu molekul yang tersusun
oleh atom-atom yang berbeda jenis,
yaitu partikel terkecil senyawa yang masih mempunyai
sifat senyawa itu.
Contoh: Nitrogen-dioksida (NO2) dan air
(H2O).
Molekul-molekul nitrogen-dioksida termasuk molekul senyawa karena tersusun atas atom-atom dari
unsur yang berbeda, yaitu satu atom nitrogen dan dua atom oksigen (rumus NO2).
Atom nitrogen dan atom
oksigen merupakan jenis atom yang berbeda sehingga untuk membedakannya, model
atom-atom tersebut diberi warna atau besarnya dibedakan. Pewarnaan ini bukanlah
warna dari atom itu sendiri. Pewarnaan yang berbeda hanya untuk menunjukkan
bahwa atom tersebut berasal dari unsur yang berbeda. Contoh lain zat yang
partikel terkecilnya merupakan molekul senyawa adalah air.
Air yang biasa kita
minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air. Molekul air
ini tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen (rumus H2O).
Karena molekul air tersusun dari atom-atom unsur yang berbeda maka molekul air
termasuk molekul senyawa.
Contoh- contoh Molekul Senyawa yang lain
Molekul Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Atom Penyusun
|
Amoniak
|
NH3
|
Satu atom nitrogen, tiga atom hidrogen
|
Glukosa
|
C6H12O6
|
Enam atom carbon, dua belas atom hidrogen,
enam atom oksigen
|
Alkohol
|
C2H5OH
|
Dua atom karbon, enam atom hidrogen, satu
atom oksigen
|
Asam
Asetat
|
CH3COOH
|
Dua atom karbon, empat atom hidrogen, dua
atom oksigen
|
C. Ion
Pada awal abad ke-19,
Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari materi adalah atom. Pada
pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa banyak
zat tidak disusun oleh atom melainkan oleh
partikel-partikel bermuatan yang disebut ion. Ukuran partikel ini adalah sekitar ukuran atom dan molekul.
Contoh: larutan garam
dalam air dapat menghantarkan listrik. Dalam peristiwa tersebut, muatan listrik
mengalir dengan cara yang berbeda dibandingkan dalam logam. Dalam logam, muatan
listrik dibawa oleh elektron. Sebaliknya, dalam larutan garam dalam air, muatan
listrik dibawa oleh ion-ion (ion positif dan negatif). Ion yang bermuatan
listrik positif disebut kation dan ion yang bermuatan listrik negatif
disebut anion.
Struktur Ion
Ion merupakan atom
atau gugus atom yang menerima atau melepas elektron. Peristiwa terlepasnya atau
masuknya ion disebut ionisasi. Ion ditemukan pertama kali oleh fisikawan
Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899.
Pada keadaan normal,
suatu atom tidak bermuatan atau netral. Ion suatu atom akan terbentuk ketika
atom melepas atau menerima elektron. Ion positif atau kation terbentuk ketika
sebuah atom kehilangan atau melepaskan elektron, contoh:
Na → Na+ +
e-
(atom natrium Na,
melepaskan satu elektron menjadi ion natrium bermuatan positip satu = Na+)
Mg → Mg2+
+ 2e-
atom magnesium Mg,
melepaskan dua elektron menjadi ion magnesium bermuatan dua positip = Mg2+)
Ion negatif atau
anion terbentuk ketika sebuah atom menerima atau mendapat tambahan elektron,
contoh:
Cl + e- →
Cl-
(atom klorin menerima satu elektron menjadi ion klorin bermuatan negatip
satu = Cl-)
O + 2e- →
O2-
(atom oksigen menerima dua elektron menjadi ion oksigen bermuatan dua negatip
= O2-).
Senyawa
Ion
Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Contoh
senyawa ion adalah garam
dapur (natrium klorida = NaCl). Jika garam dapur dilarutkan dalam air, maka
akan terionisasi menjadi ion positif natrium (Na+) dan ion negatif
klorida (Cl-).
Gambar : garam dapur (natrium klorida = NaCl)
Contoh lain senyawa
ion adalah soda api (natrium hidroksida = NaOH) yang
tersusun dari ion positif natrium (Na+) dan ion negatif hidroksida
(OH-).
Jadi beberapa molekul
dapat terbentuk melalui ikatan ion. Sebelum berikatan, atom-atom membentuk
ion-ion terlebih dahulu. Misalnya, NaCl dapat dibentuk dari atom Na dan Cl. Atom
Na akan membentuk ion Na+ sebagai kation dan atom Cl membentuk ion Cl¯ sebagai
anion. dengan reaksi : Na+
+ Cl¯ → NaCl