Pemikiran tentang atom
sudah ada sejak abad ke-4 Sebelum Masehi. Beberapa ilmuwan yang menyatakan
pendapatnya tentang atom adalah Leucippus, Demokritus, Aristoteles, dan John
Dalton. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka teori atom pun
berkembang. Di awali oleh model atom JJ Thomson, kemudian model atom Rutherford
(Ernest Rutherford), dan model atom Bohr (Niels Bohr).
1. Model atom Democritus (seorang ahli filsafat
Yunani, yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450 tahun Sebelum Masehi.)
Materi disusun oleh partikel-partikel
yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut
atom.
Atau :
Atom adalah
partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat dari unsur
tersebut
|
Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos
(a
berarti tidak dan tomos berarti terbagi).
2. Model atom Dalton
(John
Dalton (1766–1844) yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris)
a) Setiap unsur
terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi,
yang disebut atom. Atom pertama kali dimodelkan oleh Dalton sebagai
bola pejal yang sangat kecil.
c) Atom-atom tidak
dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
d) Melalui reaksi
kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan akan saling
terikat satu sama lain dengan rasio (perbandingan) bilangan tertentu yang akan
menghasilkan suatu molekul.
3. Model atom Thomson (JJ. Thomson (1856 - 1940))
a) Atom mempunyai
muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom.
b) Muatan positif
ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tesebar diantara muatan listrik
positif itu
4. Model atom Rutherford (Ernest Rutherford (1871 –
1937))
a) Inti
atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan
(netral)
b) Elektron yang bermuaan negatif berputar mengelilingi
inti dengan lintasan-lintasan tertentu (seperti tata surya)
c) Elektron hanya dapat berada pada lintasan-lintasan
tertentu dan dapat berpindah dari litasan satu kelintasan yang lain, tetapi
tidak bisa menempati sembarang kedudukan.
Netron adalah netral, artinya netron tidak mempunyai
muatan. Proton mempunyai muatan positif. Besar muatan positif pada proton sama
dengan besar muatan negatif pada sebuah elektron yaitu :
muatan positif pada proton = + 1,6 x 10-19 coulomb
muatan negatif pada elektron = - 1,6 x 10-19 coulomb
Meskipun atom tersusun dari partikel-partikel lebih
kecil, akan tetapi partikel tersebut tidak memiliki sifat seperti unsur yang
dibentuknya. Sehingga para ilmuwan masih mengganggap atom sebagai pembentuk
bangun dasar zat (partikel elementer).
5. Model atom Bhor (Niels Bhor (1913))
Niels Bhor memperkuat teori Model atom
Rutherford dengan menambahkan postulatnya :
a) Elektron-elektron
bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan
dengan energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan
hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang
spesifik dari inti.
b) Elektron-elektron
tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak
di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak
meluruh.
Sampai dengan saat ini,
model atom Bohr-lah yang lebih mendekati kebenaran, hal tersebut didasarkan
pada hasil analisis spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom.