Sabtu, 22 Oktober 2016

Teori Atom

Pemikiran tentang atom sudah ada sejak abad ke-4 Sebelum Masehi. Beberapa ilmuwan yang menyatakan pendapatnya tentang atom adalah Leucippus, Demokritus, Aristoteles, dan John Dalton. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka teori atom pun berkembang. Di awali oleh model atom JJ Thomson, kemudian model atom Rutherford (Ernest Rutherford), dan model atom Bohr (Niels Bohr).

1. Model atom Democritus (seorang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450 tahun Sebelum Masehi.)
Materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom.
Atau :

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat dari unsur tersebut

Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos (a berarti tidak dan tomos berarti terbagi).

2. Model atom Dalton (John Dalton (1766–1844) yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris)
a) Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, yang disebut atom. Atom pertama kali dimodelkan oleh Dalton sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b) Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur. Jadi atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain.

c) Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
d) Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio (perbandingan) bilangan tertentu yang akan menghasilkan suatu molekul.

3. Model atom Thomson (JJ. Thomson (1856 - 1940))
a) Atom mempunyai muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom.
b) Muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tesebar diantara muatan listrik positif itu

4. Model atom Rutherford (Ernest Rutherford (1871 – 1937))

a) Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan (netral)
b) Elektron yang bermuaan negatif berputar mengelilingi inti dengan lintasan-lintasan tertentu (seperti tata surya)
c) Elektron hanya dapat berada pada lintasan-lintasan tertentu dan dapat berpindah dari litasan satu kelintasan yang lain, tetapi tidak bisa menempati sembarang kedudukan.

          Netron adalah netral, artinya netron tidak mempunyai muatan. Proton mempunyai muatan positif. Besar muatan positif pada proton sama dengan besar muatan negatif pada sebuah elektron yaitu :
muatan positif pada proton       = + 1,6 x 10-19 coulomb
muatan negatif pada elektron   = - 1,6 x 10-19  coulomb
           Meskipun atom tersusun dari partikel-partikel lebih kecil, akan tetapi partikel tersebut tidak memiliki sifat seperti unsur yang dibentuknya. Sehingga para ilmuwan masih mengganggap atom sebagai pembentuk bangun dasar zat (partikel elementer).

5. Model atom Bhor (Niels Bhor (1913))

Niels Bhor memperkuat teori Model atom Rutherford dengan menambahkan postulatnya :
a) Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan dengan energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.
b) Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
          Sampai dengan saat ini, model atom Bohr-lah yang lebih mendekati kebenaran, hal tersebut didasarkan pada hasil analisis spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom.