Jumat, 21 Oktober 2016

Pengertian Suhu dan Termometer

1.   Pengertian Suhu
Ketika tangan kita dicelupkan ke dalam air yang baru direbus, beberapa saat kemudian tangan kita akan merasakan panas. Demikian pula saat tangan kita memegang es, ternyata tangan kita merasa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari panas atau dingin biasa digunakan untuk menjelaskan derajat suhu suatu benda. Suatu benda dikatakan panas, berarti benda tersebut memiliki suhu yang tinggi. Demikian pula suatu benda dikatakan dingin, berarti benda tersebut bersuhu rendah.
Jadi : Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Perasaan kita tidak dapat menyatakan suhu suatu benda dengan tepat, karena jangkuan perasaan kita terbatas. Oleh karena itu manusia menciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, alat tersebut dinamakan termometer. Besarnya suhu dapat dilihat dari angka yang ditunjukkan oleh termometer tersebut.

2.   Termometer Zat Cair
Sebuah termometer zat cair biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga (pipa kapiler) yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara. Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda.
Zat cair yang digunakan sebagai bahan pengisi termometer umumnya air raksa atau alkohol.  Berikut beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :
a.   Termometer air raksa.
1)   Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.
2)   Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3)   Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
4)   Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C.
5)   Volume air raksa berubah secara teratur.
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
1)   Air raksa harganya mahal.
2)   Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3)   Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.

b.   Termometer alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1)   Alkohol harganya murah.
2)   Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
3)   Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol    –1300C.
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1)   Membasahi dinding kaca.
2)   Titik didihnya rendah (78 0C)
3)   Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
Sedangkan air tidak dapat dipakai untuk mengisi tabung termometer, karena beberapa alasan sbb:
  • air membasahi dinding kaca
  • jangkauan suhunya terbatas
  • perubahan volumenya kecil
  • penghantar panas yang jelek

Beberapa termometer yang menggunakan zat cair antara lain:
1)   Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa, atau alkohol.

2)   Termometer suhu badan
      Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35°C dan 42°C. Pipa dibagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir.

3)   Termometer dinding
      Untuk mengukur suhu suatu ruangan, skala yang ditulis biasanya antara - 40°C sampai 50°C.