Selasa, 25 Oktober 2016

Bahan Kimia dalam Kehidupan

Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat berarti dalam kehidupan seharihari, namun memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan. Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, zat aditif dalam makanan, serta adiktif dan psikotropika.

1. Bahan Kimia yang Ada di Rumah tangga
Berdasarkan fungsinya, bahan-bahan kimia yang ada di rumah dapat kita kelompokkan, di antaranya menjadi bahan pembersih, pemutih, pewangi, pembasmi hama/ serangga.
a.    pembersih,
Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Komponen utama bahan pembersih adalah sabun dan detergen. Sabun kurang efektif membersihkan kotoran pada air sadah dan air dingin. Detergen lebih efektif membersihkan kotoran pada semua jenis air, tapi lebih sukar diuraikan oleh mikroorganisme dibandingkan sabun. Bahan pembersih terdiri dari bahan kimia utama (bahan aktif) yaitu(natrium hipoklorit, kalsium hipoklorit dan bahan kimia tambahan (bahan aditif) yaitu air, surfaktan, dan parfum. Penggunaan bahan kimia pembersih secara berlebih akan menggangu kesehatan pemakai dan kelestarian lingkungan.

b.    Pemutih
Pemutih terdiri atas pemutih padat dengan bahan utama kalsium hipoklorit dan pemutih cair dengan bahan utama natrium hipoklorit.

c.    pewangi
Parfum adalah hasil pecampuran berbagai macam fragrance. Pewangi terdiri atas pewangi alami dan pewangi buatan. Pewangi alami diperoleh melalui penyulingan dan ekstraksi bahan-bahan alam. Pewangi buatan diperoleh melalui proses esterifikasi. Bahan pendorong (propelan) pada parfum yang mengandung CFC berpotensi
menimbulkan lubang ozon.

d.    pembasmi hama/ serangga.
Pestisida adalah bahan kimia yang dapat digunakan untuk membasmi hama. Berdasarkan target sasarannya, maka pestisida dibedakan atas insektisida, fungisida, herbisida, akarisida, rodentisida, dan nematisida. Bahan kimia yang terdapat dalam obat pembasmi hama antara lain:
a. organoklor,
b. organofosfat,
c. antikoagulan,
d. zinkfosfida,
e. karbamat, dan
f. arsen.


2. Bahan kimia juga ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan asam sulfat. Cat adalah pigmen yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu pelarut (medium pendispersi). Selain pigmen dan pelarut masih terdapat kandungan kimia lain yang berfungsi memperbaiki fungsi-fungsi dari cat.

3. Bahan kimia juga digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam pupuk dan pestisida. Terdapat beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium. Pupuk adalah senyawa atau campuran senyawa yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (unsur hara).

4. Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain dalam obat-obatan dan zat radioaktif.
Obat adalah suatu zat (bahan kimia) yang digunakan untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit pada manusia atau hewan. Sumber radiasi yang digunakan untuk penyembuhan penyakit (kanker misalnya) berasal dari zat radioaktif (radioisotop).