Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat
berarti dalam kehidupan seharihari, namun memiliki dampak negatif jika
digunakan secara berlebihan. Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain dalam rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, zat aditif dalam makanan, serta
adiktif dan psikotropika.
1.
Bahan Kimia yang Ada di Rumah tangga
Berdasarkan fungsinya,
bahan-bahan kimia yang ada di rumah dapat kita kelompokkan, di antaranya
menjadi bahan pembersih, pemutih, pewangi, pembasmi hama/ serangga.
a. pembersih,
Pembersih adalah bahan yang
berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada
suatu benda. Komponen utama bahan pembersih adalah sabun dan detergen. Sabun
kurang efektif membersihkan kotoran pada air sadah dan air dingin. Detergen
lebih efektif membersihkan kotoran pada semua jenis air, tapi lebih sukar
diuraikan oleh mikroorganisme dibandingkan sabun. Bahan pembersih terdiri dari
bahan kimia utama (bahan aktif) yaitu(natrium hipoklorit, kalsium hipoklorit dan
bahan kimia tambahan (bahan aditif) yaitu air, surfaktan, dan parfum. Penggunaan
bahan kimia pembersih secara berlebih akan menggangu kesehatan pemakai dan
kelestarian lingkungan.
b. Pemutih
Pemutih terdiri atas
pemutih padat dengan bahan utama kalsium hipoklorit dan pemutih cair dengan
bahan utama natrium hipoklorit.
c. pewangi
Parfum adalah hasil
pecampuran berbagai macam fragrance.
Pewangi terdiri atas pewangi alami dan pewangi buatan. Pewangi alami diperoleh
melalui penyulingan dan ekstraksi bahan-bahan alam. Pewangi buatan diperoleh
melalui proses esterifikasi. Bahan pendorong (propelan) pada parfum yang
mengandung CFC berpotensi
menimbulkan lubang ozon.
d. pembasmi hama/ serangga.
Pestisida adalah bahan
kimia yang dapat digunakan untuk membasmi hama. Berdasarkan target sasarannya,
maka pestisida dibedakan atas insektisida, fungisida, herbisida, akarisida,
rodentisida, dan nematisida. Bahan kimia yang terdapat dalam obat pembasmi hama
antara lain:
a. organoklor,
b. organofosfat,
c. antikoagulan,
d. zinkfosfida,
e. karbamat, dan
f. arsen.
2. Bahan kimia juga
ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan asam sulfat. Cat
adalah pigmen yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu pelarut (medium pendispersi).
Selain pigmen dan pelarut masih terdapat kandungan kimia lain yang berfungsi
memperbaiki fungsi-fungsi dari cat.
3. Bahan kimia juga
digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam pupuk dan pestisida. Terdapat
beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium. Pupuk
adalah senyawa atau campuran senyawa yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (unsur hara).
4. Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain
dalam obat-obatan dan zat radioaktif.
Obat adalah suatu zat
(bahan kimia) yang digunakan untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit pada
manusia atau hewan. Sumber radiasi yang digunakan untuk penyembuhan penyakit
(kanker misalnya) berasal dari zat radioaktif (radioisotop).